This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Minggu, 11 Oktober 2020

Antisipasi Banjir, Pemkot Jakarta Barat Bangun 3 Embung



 Tubuh Meteorologi Klimatologi serta Geofisika memprakirakan DKI Jakarta masuk pucuk musim hujan pada Desember 2020, tetapi mulai akhir September lantas, banjir telah mendekati.


Banjir bukan permasalahan baru untuk Pemprov DKI Jakarta. Oleh karenanya, pada 2020 ini, Pemerintah Kota Jakarta Barat menyiapkan diri untuk memperhitungkan musibah itu. Khususnya di teritori Cengkareng serta Kalideres sebagai titik kubangan sangat lama kering dibandingkan daerah Jakarta yang lain.


Curahan hujan dengan intensif tinggi sekali sering ditunjuk jadi pemicu banjir, ditambah berlangsungnya luapan air di aliran penting seperti Kali Mookevart serta Kali Angke yang melimpas ke pemukiman masyarakat.


Disamping itu, saluran-saluran simpatisan di teritori itu kecil, serta beberapa telah alami pendangkalan. Ini membuat pompa air stasioner atau portabel yang mengalihkan air dari saluran pemukiman ke aliran makro yaitu kali penting tidak bisa kerja sebab turut terbenang.


Oleh karenanya, Pemerintah Kota Jakarta Barat membuat 3 embung untuk penampungan air jumlah besar untuk pengaturan banjir.


Pembuatan embung itu dilaksanakan di awal Oktober 2020, karena beberapa waktu awalnya semua unit unit piranti kerja wilayah (SKPD) Propinsi DKI Jakarta bertambah konsentrasi pada perlakuan wabah Covid-19.


saat pssi mengelola judi bola online 3 tempat riskan kubangan yang akan dibuatkan embung yaitu belakang Rusun Lokbin Tegal Jalur, persisnya di permukiman RT 15/03 serta permukiman masyarakat RW 01, Jalan Dharma Wanita 1, Rawa Buaya dan Daerah Bulak RT 10/1, Semanan, persisnya belakang Rusun Pesakih.


Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto menjelaskan embung di belakang Rusun Lokbin Tegal Jalur ini dibuat untuk memuat air hujan dan luapan Kali Semongol.


Pada daerah ini ada seputar 5.000 mtr. tempat di belakang rusun yang nanti dapat dibikin bak penampungan air atau embung. Peranan intinya untuk memuat limpasan air dari Kali Semongol,.


Sama seperti dengan mengantisipasi riskan kubangan di Daerah Bulak RW 10/01, Semanan, Kalideres. Gagasannya, Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Barat membuat embung dan pompa air yang bisa menyalurkan air ke Kali Mookevart.


Sesaat untuk mengantisipasi riskan kubangan di Jalan Dharma Wanita 1 RW 01, Kelurahan Rawa Buaya, Cengkareng, selekasnya dilaksanakan normalisasi Kali Pecotong.


Gagasan normalisasi Kali Pecotong itu mencakup pengerukan sedimentasi berbentuk lumpur dengan arah memperlancar saluran air. Pemerintah kota ditempat tengah bekerjasama dengan Dinas Sumber Daya Propinsi DKI Jakarta berkaitan dengan gagasan pengerukan itu.


Pengerjaan embung dan normalisasi beberapa aliran air dipercaya jadi jalan keluar menangani banjir pada 3 tempat riskan banjir di daerah itu.


Mulai 4 Oktober, Pemerintah kota Jakarta Barat mulai pengerukan tanah di dalam rumah atur Lokbin Tegal Jalur, serta Daerah Bulak Rusun Pesakih.


Pembangunan 3 embung di teritori riskan banjir oleh Pemerintah Kota Jakarta Barat dilaksanakan dengan cara swadaya.


Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Barat Purwanti Suryandari membetulkan tentang itu yang mengatakan program itu tidak memakai layanan kontraktor benar-benar, semuanya adalah ikut serta masyarakat yang tidak mau pemukimannya kembali lagi digenangi banjir.


Keterkaitan Dinas Pemprov DKI Jakarta dalam program pembangunan 3 embung itu dalam soal pengadaan alat keruk ditambah alat keruk punya Sudin SDA Jakbar.


Menurut Purwanti kebijaksanaan mengantisipasi banjir ini bertambah irit sebab bujet yang diperlukan cuman untuk upah operator alat berat sama bahan bakar.


Purwanti menjelaskan faksinya mendapati 2 tanah punya Pemerintah Propinsi DKI Jakarta seringkali digenangi serta lama kering waktu curahan hujan tinggi khususnya masuk awalnya Januari 2020.


Di Tegal Jalur, faksi Sudin SDA Jakarta Barat mendapati tanah seluas 3.000 mtr. di belakang Rusun Tegal Jalur sebagai tempat riskan kubangan. Embung yang akan dibuat gagasannya seluas 2.000-2.500 mtr..


Disamping itu di Semanan, Kalideres, Pemprov DKI Jakarta rupanya mempunyai tanah seluas 4.000 mtr. di belakang Rusun Pesakih. Gagasannya akan dibuat embung seluas 3.000 mtr. serta tersisa tempat terbuka hijau.


Hasil kontrol rupanya itu tanah punya Dinas Pertamanan, hingga sesudah konsultasi dengan Wali Kota Jakarta Barat selanjutnya disepakati untuk membuat embung di sana.


Oleh karenanya, pengerukan tanah di tempat bisa diawali semenjak Minggu 4 Oktober malam. Pembangunan embung akan tersisa beberapa tempat untuk pembangunan tempat terbuka hijau.


Purwanti menginginkan pembuatan embung bisa dituntaskan secepat-cepatnya, sangat lamban Desember 2020. Pengerukan untuk pembangunan embung di Daerah Bulak Semanan RT10/01 masih berjalan.


2 alat berat ekskavator kerja teratur menguruk tanah seluas 4.000 mtr. itu dengan cara berganti-gantian dari hari Senin sampai Sabtu, ditangani serta dipantau oleh pasukan biru Sudin SDA Jakarta Barat.


Tempat pengerjaan embung itu ada kolam empang masyarakat. Tetapi masyarakat tidak keberatan dengan pekerjaan pengerjaan embung, serta suka-rela mengalihkan empang ke tempat lain.

Share:

BIN Sebut Tes Covid-19 di Pesantren Asshidiqiyah Jakbar Bentuk Antisipasi



 Ketua Team Daerah Sub Satgas Perlakuan Covid-19 Tubuh Intelijen Negara (BIN) Sony Bijakianto menjelaskan, faksinya lakukan tes cepat (rapid tes) antigen serta tes seka (swab tes) Covid-19 ke beberapa ratus santri di Pondok Pesantren Asshidiqiyah, Jakarta Barat. Tes itu dilaksanakan ini hari, Minggu (11/10/2020).


Ia menjelaskan, pekerjaan ini adalah instruksi langsung dari Kepala BIN Budi Gunawan, yang mempunyai tujuan untuk memperhitungkan serta mendesak penebaran Covid-19.


"Ini hari kami melakukan 'rapid antigen' serta 'swab test' di Pondok pesantren Asshidiqiyah sesuai dengan perintah pimpinan kami untuk menahan penebaran Covid-19," kata Sony seperti dikutip, Di antara, Minggu (11/10/2020).


saat pssi mengelola judi bola online Ia menjelaskan, apakah yang dilaksanakan faksinya, memperhitungkan penebaran Covid-19 di lingkungan pesantren.


"Ini untuk cara untuk menahan serta memitigasi penebaran Covid-19 di cluster ponpes," papar Sony.


Sony menerangkan, pada tes kesempatan ini faksinya sediakan paket untuk 1.000 peserta pekerjaan tes cepat, dan 1 unit mobile laboratorium berbasiskan PCR yang dipakai untuk mengetes contoh swab tes bila ada peserta yang hasilnya reaktif dari rapid antigen.


Sekitar 25 tenaga kesehatan dari Medical Intelijen BIN ikut diturunkan untuk menolong pekerjaan itu.


Disamping itu, Pimpinan Pondok Pesantren Asshidiqiyah KH Ahmad Mahrus Iskandar sampaikan perkataan terima kasih ke BIN yang sudah mengadakan pekerjaan itu.


"Kami berterima kasih sebab Alhamdulilah Pesantren Asshidiqiyah ini hari kerja sama juga dengan BIN melakukan pekerjaan 'rapid antigen' pada saat wabah Covid-19 ini," kata Ahmad.


Beberapa ratus masyarakat di Kota Surabaya, Jawa Timur, yang dipastikan reaktif Covid-19 berdasarkan hasil rapid tes atau tes cepat yang diadakan pemerintah kota jalani tes swab dengan cara setahap. Tes swab itu untuk mengenali seorang positif atau negatif Covid-19.


Share:

Dua Satuan Setingkat Kompi Brimob Polda Maluku Bantu Amankan Demo di Jakarta



 Kapolda Maluku Irjen Baharudin Djafar melepas 2 unit satu tingkat kompi (SKK) Brimob yang memperoleh pekerjaan bawah kendali operasi (BKO) ke Polda Metro Jaya buat menolong penyelamatan demo mahasiswa serta pekerja.


Upacara pelepasan 2 SSK Brimob Polda Maluku ini dipegang Kapolda Irjen Baharudin Djafar di Lapangan Upacara Letkol Chr Tahapary Tantui Ambon, Minggu (11/10/2020).


saat pssi mengelola judi bola online Pemberangkatan personil Unit Brimob sekitar 200 orang yang memperoleh pekerjaan ke Polda Metro Jaya ini atas perintah Kapolri untuk turut amankan demonstrasi.


Kapolda Maluku memperingatkan ke komandan gagalyon pekerjaan (Danyongas), beberapa komandan kompi pekerjaan (Dankigas) dan komandan peleton (Danton) untuk komandan pasukan supaya selalu memerhatikan beberapa anggotanya waktu lakukan pekerjaan penyelamatan demonstrasi. tetap memantau tiap gerakan beberapa anggota.


"Untuk beberapa anggota supaya ikuti perintah komandan yang sudah memberi instruksi dalam melakukan pekerjaan penyelamatan tindakan demonstrasi serta selalu melaksanakan ibadah ke Allah SWT Tuhan YME," tutur Baharudin seperti dikutip Di antara.


Lakukan pekerjaan secara baik serta tulus waktu amankan demonstrasi dengan cara persuasif serta humanis, sebab warga yang berunjuk rasa ialah saudara sendiri serta bukanlah untuk lawan.


"Kemauan saya sebagai Kapolda Maluku, personil yang di-BKO dari Ambon ke Jakarta sejumlah 200 orang serta harus kembali lagi pada keadaan sehat ke Polda Maluku dengan jumlah yang serupa," sebut Baharudin.


Ia minta beberapa anggota merajut komunikasi yang bagus dengan sama-sama petugas baik dari internal Polri atau personil TNI saat bekerja di Ibu Kota Jakarta.


"Terus semangat dalam bekerja serta berikan pada jiwa pada diri semasing, jika jiwa ragaku untuk kemanusiaan. Mudah-mudahan Tuhan Yang Maha Kuasa memberi kesehatan serta keselamatan untuk kita," pesan Baharudin.


Demonstrasi melawan disahkannya RUU Cipta Kerja jadi UU usai bentrokan dengan polisi massa pengunjuk rasa berupaya menyerobot ke gedung DPRD Jawa barat. Polisi melepas gas air mata membuyarkan pengunjuk rasa.


Share:

KSP Sebut RUU Cipta Kerja yang Disahkan DPR Dapat Diakses Publik Pekan Depan



 Tenaga Pakar Penting KSP Ali Mochtar Ngabalin menyebutkan, diprediksikan minggu kedepan salinan Undang-Undang Cipta Kerja (UU Cipta Kerja) bisa dibuka oleh publik. Salinan akan diunggsh ke situs sah DRP RI.


saat pssi mengelola judi bola online "Saya tempo hari telah melakukan komunikasi dengan rekan-rekan di Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, peluang dalam minggu kedepan itu, sesudah mereka melengkapi selanjutnya mereka akan masukan (UU Cipta Kerja) ke web DPR RI. Selanjutnya dapat disaksikan oleh orang-orang," kata Ali Ngabalin saat interviu spesial dalam program Liputan6 SCTV, Minggu (11/10/2020).


Ali Ngabalin menerangkan UU Cipta Kerja yang telah diketuk palu dalam Rapat Pleno di DPR RI, Senin (5/10/2020) sejumlah 900-an halaman. Sesaat draf final yang sejauh ini tersebar ada seputar seribu halaman bertambah.


"Jangan draf ini diobrak-abrik goreng sana, goreng sini. Yang paling kita menyayangkan itu sebab keluar dari mulut orang cerdas pintar. Beberapa orang yang punyai background Pengetahuan Hukum," tuturnya.


Ali Ngabalin menjelaskan, bila UU Cipta Kerja telah ada pada tangan Presiden Joko Widodo, karena itu dinyatakan tidak akan lama untuk disepakati.


"Saya ingin pastikan jika tentu presiden tidak kemungkinan semakin lama, walau ya periode waktu yang diputuskan itu seputar 3 bulan. Tapi saya ingin katakan jika jika dapat secepat-cepatnya serta presiden seringkali lupa demikian. Bertambah cepat beliau akan tanda-tangani dan sebagainya," sebut ia.


Beberapa ribu pekerja di Garut Jawa Barat berdemo melawan disahkannya RUU Cipta Kerja. Mereka memblokade jalan ke arah Bandung serta tutup akses masuk di Pabrik. Mereka ajak pekerja yang ingin masuk kerja berdemo.


Share:

Demonstrasi Tolak UU Cipta Kerja Berakhir Chaos, Ada Dalang Penggerak Kerusuhan?



 Halte bis Transjakarta di Bundaran HI, Jakarta Pusat tidak berupa lagi. Tempat perhentian bis itu sekarang cuman sisa rangka serta tiang-tiang penyangga.


Tempat loket nampak sedikit ringsek serta menghitam untuk sinyal sisa dilalap sang jago merah. Atap halte telah melompong walau sebagiannya masihlah ada, tetapi pada situasi rusak kronis.


Sisa-sisa kebakaran seperti arang plastik serta beberapa besi potongan pagar halte terlihat berantakan di seputar tempat. Halte kekinian yang terpadu dengan Stasiun MRT itu telah hilang pesonanya. Yang ada cuman kerusakan kronis. Keadaannya juga porak poranda.


Sarana umum ini jadi korban keberingasan tindakan massa pada Kamis malam, 8 Oktober 2020. Dengan cara brutal, beberapa pengunjuk rasa UU Cipta Kerja membakar halte Transjakarta yang baru diresmikan pada 25 Maret 2019 lantas itu.


Menurut Pemerhati intelijen serta keamanan, Kampus Indonesia (UI), Stanislaus Riyanta, keberingasan beberapa pengunjuk rasa karena impak hoax UU Cipta Kerja yang menyebar dengan cara massif. Sesaat mereka terima hoax tanpa kontra hingga memandang satu kebenaran pada akhirnya ini menyebabkan mereka untuk turun ke jalan.


"Saya menyaksikannya ini, saat pekerja serta mahasiswa demonstrasi sebetulnya tidak ada permasalahan. Mereka demonstrasi terkoordinir barisan jelas, siapanya jelas. Tetapi saat telah bersatu dengan komponen lain, barisan lain, ini jadi persoalan," kata Stanislaus waktu dikontak Liputan6.com, Jakarta, Jumat (9/10/2020).


"Sebab dapat dibuktikan tindakan kekerasan menghancurkan sarana umum serta lakukan kekerasan pada aparat. Di atas lapangan ada yang bawa potongan besi, bermakna kan telah kemauan saat pergi bukan mengatakan opini tetapi lakukan kekerasan," tambah ia.


Ia memperhatikan, dalam beberapa waktu paling akhir, banyak hoax yang tersebar mengenai UU Cipta Kerja. Rumor itu dipandang tidak memvisualisasikan isi utuh dari undang-undang itu.


"Beberapa kerangka mereka keluhkan ada betul, tapi makin ramai hoax itu, serta tidak di-counter kuat oleh pemerintah atau DPR. Ini yang membuat mereka terpicu demonstrasi," katanya.


Stanislaus, yakini demonstrasi gaduh massa yang berlangsung di beberapa wilayah dilandasi unsur yang telah terakumulasi. Kecuali unsur hoax, ada pula orang populis yang menggerakkan pergerakan ini sebab punyai kebutuhan agar terlihat bela. "Tetapi memang tidak ada unsur tunggal," tegas ia.


Tetapi demikian, Stanislaus memandang tidak masalah jika demonstrasi melawan UU Cipta Kerja dilakukan oleh satu barisan atau figur cendekiawan. Yang penting, beberapa pengunjuk rasa bisa melakukan dengan teratur serta sesuai ketentuan yang aktif.


"Sebetulnya pergerakan demonstrasi tidak jadi masalah. Siapa saja ada orang memerintah untuk demonstrasi tidak jadi masalah, yang perlu sesuai ketentuan yang aktif serta patuh ketentuan. Umpanya sampai jam 18.00 WIB, pulang ya pulang. Sebagai permasalahan saat demonstrasi dimasuki barisan lain lantas lakukan kekerasan, penghancuran. Ini tidak betul," tutur ia.


Karena itu, ia sayangkan pengakuan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto yang menunjukkan ada artis cendekiawan dibalik tindakan demo UU Cipta Kerja ini. Menurut Stanislaus, bila memang benar ada bukti hasutan yang mengkondisikan massa tindakan, seharusnya langsung dikatakan ke aparat penegak hukum untuk diolah.


saat pssi mengelola judi bola online "Tetapi ini, mengatakan opini, hak tiap masyarakat negara. Walau ada orang yang memerintah untuk lakukan demonstrasi, seharusnya boleh-boleh saja. Yang jangan itu, saat orang memprovokasi, lakukan tindakan kekerasan serta jika kita melihat lakukan demonstrasi, demonstrasi ke DPR tetapi yang terserang polisi termasuk juga membakar sarana umum. Ini kan aneh. Ini yang perlu ditindak tegas oleh aparat," katanya.


Siapa saja yang lakukan penghancuran atau kekerasan, katanya, harus diolah lantas diselidiki oleh aparat penegak hukum. Nanti, lanjut Stanislaus, akan nampak aktor yang terbanyak lakukan penghancuran itu. "Perlu didalami siapa yang suruh," katanya.


Disamping itu, Direktur Eksekutif Indonesia Political Ulasan (IPR) Ujang Komarudin memandang, tindakan massa penolak UU Cipta kerja ini murni berawal dari kekesalan pekerja yang berasa dirugikan doleh undang undang itu. Walau ada tuduhan ada dalang dibalik pergerakan itu, menurutnya, hal tersebut seharusnya langsung disingkap ke publik.


"Jika ada dalangnya, tangkap saja, tunjuk saja, ini kan negara hukum, jadi clear. Membuka saja. Kenapa perlu takut? Sebab jangan mendakwa atau memfitnah. Tunjuk saja orangnya mana, kelompoknya mana, adukan ke penegak hukum," kata Ujang ke Liputan6.com, Jakarta, Jumat (9/10/2020).


"Supaya tidak ada syak wasangka. Sebab makin lempar rumor itu, makin disikapi, jadi bising," tambah ia.


Pemerintah, kata Ujang, seharusnya tidak membelokkan rumor ini dari substansinya. Janganlah sampai permasalahan itu diputarbalikkan dengan cari kambing hitam.


"Jadi masalah jangan dilebar-lebarkan kemana saja, lantas substansinya hilang. Harus konsentrasi ke masalahnya. Yakni tuntutan warga, pekerja, karyawan serta mahasiswa. Itu substansinya barusan, mengambil UU Cipta Kerja yang bikin rugi mereka," katanya.


Ujang mengutarakan, kekacauan pecah dalam demonstrasi UU Cipta Kerja dipacu 2 hal. Pertama karena pemerintah serta DPR belum pernah berlaku aspiratif pada rakyat. Sejauh ini, kemauan warga yang menampik beberapa undang undang, seperti Koreksi Undang Undang KPK, UU Minerba, belum pernah didengar. Serta yang terbaru UU Cipta Kerja. Bukannya dengarkan inspirasi rakyat, DPR serta Pemerintah malah justru menetapkan undang-undang itu waktu mendekati larut malam.


"Itu tidak sama dari kehendak inspirasi rakyat. Jadi rakyat ini belum pernah didengar, belum pernah diserap. Puncaknya ini, warga geram sebab negara diurus oleh segelintir orang, walau sebenarnya kebijaksanaannya berefek untuk rakyat," katanya.


Selanjutnya unsur ke-2, kekacauan ini berlangsung karena penumpukan dari kemarahan publik sejauh ini. Walau orang-orang tidak ingin ada kekacauan yang memunculkan kerugian untuk seluruh pihak. Tetapi amarah warga itu tidak bisa diredam.


"Kita tidak ingin kekacauan itu. Sehingga kita benar-benar sayangkan, kita harus menjaga bangsa ini. Tetapi siapa yang dapat mengatur kemarahan warga, karenanya tidak ada asap jika tidak ada api, tidak ada demo jika tidak ada pemicunya. Pemicunya kan nasib mereka yang tidak jelas," sebut ia.


Kepala Unit Pencahayaan Warga Polri Kombes Pol. Awi Setiyono yakini, ada dalang dalam demonstrasi gaduh UU Cipta Kerja pada Kamis malam, 8 Oktober 2020. Meskipun begitu, dia belum bisa mengungkapkannya karena masih juga dalam step penyidikan.


"Itu tentu (ada dalang), masih juga dalam pendalaman, sebab tempo hari peristiwanya itu dari bukti-bukti di atas lapangan, dari bukti yang dikantongi polisi, dari info beberapa aktor demonstrasi tempo hari, kelak di sana dicari benang merah. Mudah-mudahan selekasnya diketemukan dalangnya," sebut ia di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (9/10/2020).


Dalam kekacauan itu, Polri sudah amankan beberapa ratus orang yang menyebar di beberapa wilayah. Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono memaparkan mereka yang diamankan, yakni barisan anarko sekitar 796 orang di Sumsel, Bengkulu, Lampung, Jawa timur , Polda Metro Jaya, Sumut, serta Kalimantan barat.


"Warga biasa ada 601 orang di Sulsel, Sultra serta Polda Metro Jaya. Pelajar sekitar 1.548 orang berada di Sulsel, Polda Metro Jaya Sumut, serta Kalimantan tengah. Mahasiswa ada 443 orang di Sulsel, Polda Metro Jaya, Sultra, Sumut, Papua Barat, serta Kalimantan tengah. Pekerja 419 orang di Polda Metro Jaya serta Sumut. Pengangguran 55 orang di Sultra, Kalsel, serta Sumut," jelas Argo


Sesaat jumlah kerusakan akibatnya karena kekacauan itu yakni di Polda Sumut, ada 2 mobil wakarumkit serta 1 truk sabhara. "Sekitar 41 personil kepolisian cedera," tutur ia.


Di Yogyakarta, massa menghancurkan 1 motor , 9 mobil dinas, serta 2 pospol. Serta di Polda Riau, 1 mobil dirusak dan 11 personil cedera.


"Polda Jawa timur 2 polisi cedera, Polda Banten 2 polisi cedera, Polda Gorontalo 3 polisi cedera, Polda Sumsel 2 mobil dirusak, Polda Sulsel 2 motor dirusak, kantor polsek, serta 7 anggota terluka, Polda Lampung 1 pospol dirusak, Jakarta 6 polisi terluka, 3 pospol serta 3 mobil dibakar," papar Argo.


Sekarang ini, lanjut ia, korban pendemonstrasi yang beberapa luka sekitar 129 orang. "Mereka dirawat di semua rumah sakit di Jakarta," tutur Argo.


Argo memperjelas, Polri akan kumpulkan semua tanda bukti yang ada. Bila diketemukan bukti ada artis cendekiawan dibalik tindakan gaduh itu, Polri tidak enggan-segan untuk membawanya ke ranah hukum.




"Jika memang kita dapat mendapati aktornya (artis intelektual), akan kita sampaikan ke pengadilan," tutur ia.


Argo sampaikan, faksinya sudah lakukan penyelamatan tindakan demonstrasi menampik pengesahan Omnibus Law Cipta Kerja, sesuai ketentuan serta standard operasional mekanisme (SOP).


"SOP itu pertama, tidak diperlengkapi dengan senjata api. Ke-2, dalam pekerjaan itu polisi lakukan pekerjaan nego-nego dalam berunjuk rasa agar pekerjaan aspirasinya dikatakan," papar Argo.


Menurut Argo, polisi lakukan penyelamatan ke tempat yang jangan dimasuki. Anjuran persuasif juga dilaksanakan serta memberi edukasi ke anggota supaya tidak gampang terpancing emosi waktu demonstrasi.


"Anggota meskipun dilempar terus diam saja. Terus lakukan defend, persuasif, terus lakukan pertahanan. Ada banyak anggota yang cedera sebab dilempar," jelas ia.


Tetapi ditengah-tengah usaha menentramkan massa, situasi justru makin pengacau. Oleh karenanya, anjuran yang karakternya informasi keras dikasih ke massa demonstrasi sampai paling akhir tembakkan gas air mata.


"Jadi beberapa ada yang cedera, ada pula beberapa sarana dari polisi yang turut dirusak. Misalnya mobil, ini ambulans yang dipakai untuk kemanusiaan juga turut dirusak. Selanjutnya mobil dinas turut dirusak ," Argo menandaskan.


Pengesahan RUU Cipta Kerja oleh DPR pada Senin malam, 5 Oktober 2020 memetik protes dari banyak warga. Ini karena isi dari UU Cipta Kerja itu dipandang masih simpan pasal-pasal polemis untuk beberapa karyawan.


Penampikan UU Cipta Kerja itu dikatakan beberapa komponen rakyat di beberapa wilayah di Indonesia dengan turun ke jalan, Kamis 8 Oktober 2020. Mereka mengatakan keberatannya pada undang-undang itu dengan bertandang ke beberapa tempat pemerintahan.


Tetapi tindakan yang awalannya berjalan nyaman itu, berbuntut kacau. Korban juga berjatuhan, baik dari pendemonstrasi atau dari petugas kepolisian. Tidak itu saja, beberapa bangunan serta kendaraan juga dirusak massa dengan cara brutal.


Sama seperti yang berlangsung di Ibu Kota. Tindakan demo yang diadakan di Serasi, Jakarta Pusat, diwarnai kekacauan. Massa dengan polisi terjebak bentrokan. Petugas kepolisian tembakkan gas air mata untuk membuyarkan keramaian massa. Tetapi bukanlah mundur, massa malah menantang dengan lemparkan batu serta benda yang lain.


Tidak itu saja, pos polisi yang terdapat di dekat patung kuda tidak terlepas dari korban keberingasan massa. Pos polisi itu hancur lebur sesudah dibakar beberapa pendemonstrasi. Massa yang telah terlanjur emosi, membakar beberapa sarana umum yang lain, yakni Halte Transjakarta Bundaran HI serta Sarinah.




Pada keadaan demikian, tidak nampak petugas yang berupaya mematikan api. Massa menghancurkan rambu jalan raya serta membakar 1 unit ekskavator kecil yang ditujukan project pembangunan MRT.


"Dibakar barusan seputar 10 menitan lalu. Terus massa ngerusak sarana umum. Rambu dibakar, beko (ekskavator) kecil yang buat (project) MRT dibakar. Sepeda yang gratis itu lagi diparkir dibakar," tutur salah satunya masyarakat, Arie waktu dikontak merdeka.com, Kamis (8/10/2020).


"Saat ini di jalanan berantakan puing-puing yang dirusak massa. Jalan raya lumpuh keseluruhan. Belum keliatan petugas yang padamin api," tambahnya.


Tidak cuman di Jakarta, kekacauan berlangsung di Surabaya, Jawa Timur. Beberapa sarana publik seperti tempat sampah, pot bunga di jalan seputar teritori Balai Pemuda dirusak serta dibakar oleh massa demonstran tolak UU Cipta Kerja.


Disamping itu, beberapa demonstran mengambil tempat sampah yang dibuat dari seng serta kayu di trotoar jalan, selanjutnya membakarnya di seputar air mancur teritori simpang 4 Jalan Pemuda.


Demonstran yang sebelumnya lakukan tindakan di muka Gedung Negara Grahadi, Jalan Gubernur Suryo, Surabaya, semburat serta berlarian mengarah Jalan Pemuda serta Yos Sudarso depan gedung DPRD Surabaya waktu polisi tembakkan gas air mata mengarah massa yang melakukan tindakan pengacau.


Pemerintah Kota Surabaya sayangkan sarana publik dirusak serta dibakar massa saat demo menampik UU Cipta Kerja di teritori simpang 4 Jalan Pemuda, Yos Sudarso, Panglima Sudirman, serta Jalan Gubernur Suryo, Kota Surabaya, Jawa Timur, Kamis, (8/10/2020).


"Kami sayangkan sarana publik dirusak serta dibakar. Harusnya mengatakan opini terus jaga asset publik. Itu lebih baik. Untuk membuat semuanya tidak gampang," papar Kabag Humas Pemerintah kota Surabaya Febriadhitya Prajatara, seperti diambil dari Di antara.


Kekacauan berlangsung di Kota Bandung. Massa partisipan yang tidak berafiliasi dengan pekerja serta mahasiswa, terjebak sama-sama lempar batu dengan aparat di Jalan Diponegoro, Kamis (8/10/2020).

Share:

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Featured Post

Past the skull, you reach the swaddling of the brain – three protective membranes, or meninges

 These membrane layers supply security and also stop the human brain coming from sloshing all around. They additionally segregate the head i...

Recent Posts

Unordered List

Pages

Theme Support