Jumat, 19 Juni 2020

Bosowa dan Kookmin Bank Berebut Menjadi Pengendali Bank Bukopin, Siapa Dimenangkan OJK?





Semula saya memikir persoalan di Bank Bukopin telah sukses ditangani mengejar gagasan tambahan modal yang dilaksanakan oleh salah satunya pemegang sahamnya, KB Kookmin Bank Korea Selatan. 

Serta menurut Kewenangan Layanan Keuangan (OJK), Kookmin Bank sudah tempatkan dananya dalam escrow akun sebesar US$ 200 juta atau sama dengan 2,8 triliun.

"OJK memperjelas jika Kookmin Bank sudah lakukan peletakan dana di escrow akun per 11 Juni 2020 sesuai dengan loyalitas Kookmin Bank," jelas Anto dalam info sah. Sama seperti yang dikutip

Dana itu disediakan Kookmin untuk uang muka untuk menghisap 67 % dari 4,6 miliar lembar saham baru yang akan diedarkan perseroan, waktu melalukan tambahan modal tanpa ada hak pesan dampak terlebih dulu (THEMTD)

Resiko dari tambahan modal oleh Kookmin Bank itu, akan jadikan Instansi Keuangan paling besar di Korsel ini jadi pemegang saham pengontrol menggeser tempat Bosowa group untuk pengontrol perusahaan.

Usaha Kookmin itu ternyata mendapatkan rintangan dari pemegang saham pengontrol sebelumnya, Bosowa Group.

Persaingan perebutan untuk pemegang saham pengontrol berikut yang selanjutnya membuat permasalahan ini jadi kekacauan. Kejelasan yang semula seperti telah di muka mata, sekarang seperti tertutup awan hitam.

KB Kookmin serta Group Usaha Bosowo adalah 2 pemegang saham paling besar di Bukopin, sekarang ini Bosowa adalah pemegang saham pengontrol sebab group usaha punya Aksa Mahmud menggenggam 23,39 %.

Sesaat saham yang dikendalikan Kookmin Co Ltd sekitar 21,99. Kecuali ke-2 group usaha itu, Pemerintah Indonesia tertera jadi salah pemegang saham Bukopin dengan pemilikan sebesar 8,92 %, bekasnya sekitar 40,49 % digenggam oleh publik.

Awalnya OJK sampaikan surat pada semua pemegang saham Bank Bukopin termasuk juga Bosowa serta Kookmin untuk selekasnya melakukan loyalitas serta kesanggupannya untuk penuhi keperluan likuiditas serta pendanaan Bukopin.

Bosowa group yang awalnya disebut akan melepas hak nya, menyanggah sudah mengatakan demikian, mereka serta menyebutkan sudah memberi respon surat dari OJK itu. 

Temukan Jakpot Besar Main Slot Online

Dengan surat balasan yang menjelaskan jika Bosowa sudah menyetorkan dana sejumlah Rp. 193,5 miliar di escrow akun Bank Bukopin untuk bentuk komitmennya untuk menghisap right issue dalam 2 kali penyerahan 31 Maret 2020 sejumlah Rp. 139,5 miliar serta 30 April 2020 sejumlah Rp. 45 miliar.

Angka itu memanglah belum penuhi jumlah yang dibutuhkan untuk menyelesaikan sesuai dengan jumlah saham sebagai haknya dalam right issue itu. 

Bila tidak dipenuhi akan kurangi prosentase pemilikan Bosowa di Bank Bukopin atau istilahnya terdilusi.

Supaya hal itu tidak berlangsung ditambah situasi Bukopin yang selekasnya memerlukan tambahan modal, kembali lagi Manajeman Bukopin menyurati Bosowa untuk selekasnya penuhi jumlah yang dibutuhkan. 

Situasi likuiditas Bank Bukopin terus tertekan hingga harus minta pertolongan BNI untuk lakukan technical Assistance di bagian tresury serta management.

Tetapi kelihatannya itu tidak menolong banyak, situasi Bukopin terus lebih buruk, sampai akhirnya ada issue ada limitasi pemungutan dana punya nasabah di atas Rp. 10 juta, yang selanjutnya jadi trending di sosial media.

Walau hal itu di sangkal oleh manajemen Bukopin atau OJK tetapi kenyataannya memang semacam itu. 

Semenjak Desember 2019 Dana Faksi Ke-3 Bukopin tergerus sampai Rp 15,67 triliun, bila tidak selekasnya ditangani dapat mencelakakan likuditas Bukopin, serta skema keuangan Indonesia keseluruhannya.

Karena itu selanjutnya OJK kembali lagi kirim surat kembali lagi pada beberapa pemegang saham Bukopin, khususnya 2 pemegang saham besar Bosowa serta Kookmin Bank. Untuk selekasnya meningkatkan modal Bukopin.

Dalam surat itu OJK memberikan ancaman bila kedua-duanya tidak penuhi tambahan modal itu, karena itu mereka tidak bisa menghambat bila ada investor lain yang akan masuk.

Atas fundamen surat dari OJK itu selanjutnya Kookmin Bank menyetorkan dana sebesar US$ 200 juta ke escrow akun Bank Bukopin, meskipun disebut telat beberapa saat dari tenggat waktu yang diputuskan.


Share:
Lokasi: Indonesia

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Featured Post

Past the skull, you reach the swaddling of the brain – three protective membranes, or meninges

 These membrane layers supply security and also stop the human brain coming from sloshing all around. They additionally segregate the head i...

Recent Posts

Unordered List

Pages

Theme Support